Perbincangan di Sebuah Kedai Kopi
Wajahnya nampak sudah bosan. Kedua tangannya bersedekap di dada. Kedua matanya yang merah nampak berusaha mencari pusat perhatian yang mungkin bisa menghapus rasa bosannya. “Apa nggak apa-apa, Mas Han. Nanti kalo istri Mas Han tahu bagaimana?” tanya si Perempuan, nampak ragu-ragu duduk di sisi si Laki-Laki. “Nggak apa-apa, Dik. Dia nggak akan tahu. Kita kan berada ribuan kilo dari dia. Mas sengaja mengatur pertemuan dengan klien di kota ini supaya kita bisa berduaan lebih lama dan lebih bebas,” jawab si Laki-Laki. Sebelah tangannya menarik tangan si Perempuan, memintanya agar mendekat. Pemilik sepasang mata merah yang semenjak tadi berdiri di pojokan kamar hotel itu mendesah pelan, berusaha mengeluarkan kebosanan dari dalam tubuh dan pikirannya. Dia sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini. “Aku pergi sajalah,” gumamnya sebelum kemudian menghilang. *** “Mencari seseorang?” tanya seorang perempuan sewaktu si Mata Merah muncul di sebuah kedai kopi. Si Mata Merah lumayan terkejut juga...