Juz Enam Belas
"Saya suka kalo Ramadhan seperti ini." Seorang laki-laki setengah baya ikut duduk di lantai teras masjid bersama kita. Dia menyandarkan punggungnya di dinding bawah jendela. "Kenapa, Pakdhe?" tanyamu. "Suasananya itu menyenangkan, menenangkan, syahdu. Bisa lebih sering dengerin orang ngaji. Terus sepertinya di setiap tempat itu ada orang duduk, nunduk baca Al Quran." Kita sama-sama mengangguk-anggukkan kepala, menyetujui kata-katanya. "Gimana, Le. Sudah sampai juz berapa ngajimu?" tanyanya padamu. Kamu tak menjawab, hanya tersenyum. Seolah malu untuk menjawabnya. "Tadi aku dengar kamu ngaji. Nggak papa. Walaupun baru sampe juz empat, itu udah pencapaian luar biasa hlo. Bersyukurlah kamu masih punya keinginan buat ngaji." Lelaki setengah baya itu tersenyum. Aku langsung menoleh padamu yang juga hanya tersenyum dan mengiyakan saja kata-katanya. Karena yang kutahu, kamu sudah mengkhatamkan bacaanmu di pertengahan minggu...