Jangan Terlalu Idealis
Beberapa minggu yang lalu saya pernah disemprot dengan kata-kata
itu karena saya dianggap tidak melaksanakan tugas dan merugikan orang banyak.
Waktu itu saya hanya tersenyum. Pada momen-momen seperti itu, saya memang lebih
sering memilih untuk diam. Biarkan saja mereka mau bilang apa sepuasnya. Karena
saya percaya nanti pasti akan ada momen yang tepat untuk mengemukakan mana yang
benar dan mana yang salah.
Bicara tentang idealis, jika dilihat dari definisi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, sebenarnya saya bukan seorang idealis. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, idealis didefinisikan sebagai pengikut aliran
idealisme. Idealisme sendiri berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di
dalam jiwa (Plato). Idealisme adalah aliran filsafat yang menganggap pikiran
atau cita-cita sebagai satu-satunya hal yang benar yang dapat dicamkan dan
dipahami.
Tidak. Jika berdasarkan definisi tadi, saya bukanlah seorang
idealis. Saya paham bahwa manusia itu tidak mungkin tidak membuat kesalahan.
Jika idealis didefinisikan seperti dalam kamus Besar Bahasa Indonesia tadi,
maka seorang idealis adalah orang-orang yang tidak mau mendengarkan pendapat
orang lain, yang hanya percaya pada apa yang dia percaya, dan akan cederung
memiliki pikiran yang tertutup serta tidak memiliki hati. Tidak, saya bukan orang
seperti itu.
Tapi saya juga bukan penentang idealisme ketika idealisme
didefinisikan sebagai suatu keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar oleh
individu yang bersangkutan dengan bersumber dari pengalaman, pendidikan, kultur
budaya, dan pengalaman. Setiap orang, bagaimanapun juga, harus tetap memiliki
idealisme untuk dipertahankan. Berdasarkan definisi ini, bagi saya, jika kita
sama sekali tidak memiliki idealisme, maka kita sama saja dengan sehelai daun
yang hanyut di sungai, hanya bisa mengikuti arus dan harus menurut ketika
dijatuhkan ke jurang atau didaratkan di manapun. Idealisme harus tetap ada
untuk menjaga kita tetap menjadi manusia.
Jadi, apakah saya seorang idealis? Tergantung dari definisi apa
yang dipakai. Yang jelas, saya ini hanya manusia yang sadar bahwa setiap
manusia pasti pernah berpikir dan berbuat salah. Bahwa di dunia ini ada aturan
yang dibuat untuk menyelamatkan manusia itu sendiri dan saya memilih menjadi
manusia yang berusaha menaati aturan. Bahwa untuk tetap menjadi manusia, saya
harus bisa mempertahankan eksistensi saya, harus mempunyai keyakinan yang saya
pegang. :)
Komentar