Teman-Temanku Sayang...
![]() |
the5thletteroftheenglishalphabet.tumblr.com |
Teman-teman yang aku sayangi.
Aku duduk di antara kalian tadi malam. Dan tidak beda dari hari-hari sebelumnya, kita bercanda. Aku tidak pernah keberatan kita bercanda dan saling mengolok, saling mengejek satu sama lain. Aku tidak keberatan. Karena kalian bisa saling membalas. Tapi, aku mulai keberatan saat kalian sudah mulai mengejek orang lain, membicarakan kekurangan-kekurangan mereka. Aku tidak suka kalian menjadikan kekurangan orang sebagai bahan ejekan. Hal itu benar-benar tidak lucu.
Sebenarnya aku tidak
mengerti kalian. Apa sih yang sudah mereka lakukan pada kalian sampai-sampai
kalian tidak bisa berhenti membicarakan kekurangan mereka? Apa mereka pernah
menyakiti kalian? Atau mungkin mereka pernah mengejek kalian karena
‘kesempurnaan’ kalian sehingga kalian dendam dan berusaha membalas? Atau
.......... mmm ........ mungkin kalian sebenarnya iri pada mereka karena Tuhan
membuat mereka lain daripada yang lain? Karena mereka istimewa? Mungkin.
Jujur saja, aku
sebenarnya senang bergaul dengan kalian. Di luar kebiasaan buruk kalian itu,
kalian adalah teman-teman yang menyenangkan. Tapi kadang-kadang aku merasa
takut. Aku takut kalo aku akan menjadi bahan ejekan kalian yang berikutnya saat
aku tidak bersama-sama kalian. Karena aku tidak sempurna.
Kapan sih kalian akan
berhenti mengolok-olok orang yang berbeda dari kalian? Kapan sih kalian akan berhenti
mengolok-olok kekurangan orang lain? Kapan sih kalian akan sadar bahwa kalian
juga tidak sempurna? Kapan kalian sadar kalo sebenarnya kalian itu sama saja
denganku, dengan mereka? Kapan kalian sadar bahwa manusia itu tidak ada yang
sempurna?
Coba kalian pikir, apa
kalian tidak akan sakit hati kalo seumpamanya kalian lahir berbeda dan orang
terus mengolok-olok kalian? Apa kalian tidak sakit hati dibicarakan setiap
orang karena kalian tidak sempurna? Pikirkanlah hal itu!
Orang-orang itu, yang
kalian tidak pernah berhenti membicarakan ketidaksempurnaannya, mereka sudah
cukup menderita dengan ketidaksempurnaan mereka. Jadi jangan tambah lagi
penderitaan mereka dengan ejekan-ejekan kalian. Jangan tambah lagi luka di hati
mereka.
Oh iya. Aku juga minta
maaf pada kalian. Karena kadang aku berharap kalian merasakan apa yang orang-orang
itu rasakan. Kadang aku berharap kalian bertukar posisi dengan mereka hanya
untuk mengetahui apakah kalian akan bisa bertahan. Karena aku tidak tahu lagi
cara lain untuk membuat kalian merasakan apa yang mereka rasakan. Sekali lagi,
maafkan aku. Lagipula, aku berharap hal itu karena aku menyanyangi kalian.
Teman, jika kalian
membaca ini, aku berharap kalian tidak marah padaku. Aku berharap kalian tidak
menganggapku sok suci atau apalah kata yang biasa kalian pakai untuk menyebut
orang macam aku. Aku berharap kalian tidak menjauhiku. Aku berharap kalian
masih mau berteman denganku. Aku melakukan ini untuk kebaikan kalian semua.
Jadi, jangan membenciku. Aku menyayangi kalian.
Dari seorang teman yang
menyayangi kalian.- Sukoharjo, 21 Agustus 2004
Komentar