Belajar Itu Hingga Tak Terhingga


Untuk Kak Erick, seorang kakak, seorang guru yang sangat mencintai biru.
Terima kasih untuk setiap ilmu.

 ___________________


Salah satu quote yang pernah ditanamkan di kepala saya dan sampai saat ini masih mengakar adalah ini:

"Setiap orang yang kita temui adalah guru,
setiap tempat yang kita singgahi adalah sekolah,
kita belajar di sebuah universitas yang maha luas yang disebut dengan institusi kehidupan."

Quote ini pertama kali ditanamkan oleh guru saya ketika saya mengikuti pelatihan prajabatan sekitar empat tahun yang lalu. Bukan hanya sekali beliau menyampaikannya, tapi berulang-ulang, hampir setiap hari selama hampir satu bulan sehingga akhirnya benar-benar menancap di kepala saya. Hingga akhirnya, saat ini menjadi salah satu quote favorit saya dan saya tularkan kepada teman-teman baru saya.

Setiap orang yang kita temui adalah guru. Tepat sekali. Setiap orang yang kita temui memiliki ilmu yang tidak kita miliki. Tak peduli berapa pun usianya, apa pun jabatannya, bagaimana pun kondisinya, mereka semua memiliki ilmu yang tidak kita miliki. Quote ini selalu mengingatkan saya untuk mau mendengarkan, benar-benar mendengarkan, listen dan bukan hanya sekedar hear, setiap kata yang orang ucapkan ketika mereka berbicara kepada saya, setiap cerita yang mereka bagi dengan saya. Quote ini juga mengingatkan saya untuk selalu menghormati setiap orang saya temui, untuk tidak congkak, untuk tidak sombong, untuk selalu sadar diri bahwa sepandai apa pun saya, akan selalu ada orang yang lebih pandai dari saya.

Setiap tempat yang kita singgahi adalah sekolah. Sama sekali tidak salah. Dulu saya selalu berpikir bahwa belajar hanya perlu saya lakukan di sekolah. Saya tidak sadar, bahwa di mana pun saya berada, akan selalu ada hal yang bisa saya pelajari. Karena ilmu itu tak hanya tersurat. Ilmu justru lebih banyak yang tersirat. Dan tempat di sini, tidak hanya sekedar tempat kasat mata, tapi tempat di ruang-ruang waktu, di dalam setiap peristiwa. Setiap pertemuan, perpisahan, kebahagiaan, kehilangan, kesedihan, ada ilmu di sana yang bisa kita pelajari.

Kita belajar di sebuah universitas yang maha luas yang disebut dengan institusi kehidupan. Benar. Ini sangat benar. Yang sebelumnya sering saya dengar dan bermakna sama adalah bahwa belajar itu hingga liang lahat. Hidup kita ini adalah sebuah tempat belajar, jadi kita harus terus belajar, tak hanya hingga lulus sekolah, tak hanya hingga kita tua, tapi selamanya, hingga waktu yang tak terhingga, hingga maut datang menjemput.

Belajar sekarang. Belajar lagi. Belajar terus.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

No Name dan Cinderella XXX

Hidup dari Jendela Bus

Belum Adzan