Benci
"Membenci itu membuat kita mencandu," katanya. "Rasanya menyenangkan karena ketika membenci, yang bisa kita lihat hanya kekurangan dan keburukannya saja nanti. Kebaikan, kelebihan, semuanya tak akan bisa terlihat lagi. Jadi, nanti kita akan selalu tampak lebih hebat, lebih tinggi."
Aku tak menjawabnya, tak mengatakan apa-apa. Memangnya dia itu siapa? Anak kemarin sore saja kok sok tahu tentang semuanya. Arogan. Sok paling pintar. Mengapa pula harus ada manusia menyebalkan seperti dia? Blah!
Komentar