Mohon Pengertiannya


www.webmd.com


"Mohon pengertiannya, lah," katamu.

Kau tak tersenyum, menatap wanita yang tengah menjadi lawan bicaramu itu, tapi kau buta pada kepenatan yang memenuhi wajahnya. Wanita itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Lalu kau berlalu. Lalu wanita itu terduduk lemas menatapi tumpukan pekerjaann yang seharusnya kalian selesaikan berdua. Lalu dia hanya menghela napas dan hanya bisa dengan pasrah menekuni pekerjaan kalian dengan harapan suatu hari kau punya waktu untuk ganti mengertinya.

Wahai Diri. Kapan kau akan mengerti bahwa kau bukanlah satu-satunya manusia yang butuh untuk dimengerti?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

No Name dan Cinderella XXX

Hidup dari Jendela Bus

Belum Adzan