Sesal
"Ketika sholat sering kau tinggalkan,
larangan Alloh kau abaikan,
dan yang setiap hari kau lakukan
adalah dusta.
Kau laporkan segala pekerjaan yang sebenarnya tak kau kerjakan,
kau makan dengan rakus uang pembayaran atas laporan penuh kepalsuanmu itu,
kau sakiti orang-orang di sekitarmu.
Lalu jika tiba-tiba saat pulang dari sini
kau kecelakaan di dan mati,
yakin tak akan ada yang kau sesali?"
Pertanyaan seorang guru, hari ini, yang lantas menempel di kepala saya dan tak mau pergi.
Karena mati itu pasti,
tapi waktunya tak pasti.
Karena hidup tak hanya sekali,
masih akan ada kehidupan lain
setelah mati nanti.
Yakin tak akan ada perbuatan kita di hidup ini yang akan kita sesali di kehidupan nanti?
Komentar