Referensi
"Dek, referensinya tidak boleh pakai blog yang ini,
ya?"
"Mohon maaf, tapi mengapa tidak boleh, Pak?"
"Karena blog ini referensinya tidak jelas. Tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran isinya."
"Ooh, begitu ya, Pak." Laki-laki muda itu
mengambil jeda. "Berarti jika referensinya tidak jelas dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan isinya maka tidak boleh digunakan sebagai rujukan ya,
Pak?"
"Iya. Tentunya. Masak kamu mahasiswa, orang sekolahan,
orang cerdas, merujuk pada sesuatu yang tidak jelas, yang tidak bisa
dipertanggugjawabkan?"
"Bapak tingkat pendidikannya lebih tinggi dari saya,
lebih cerdas dari saya, tapi mengapa bapak sering sekali membagikan
berita-berita melalui tautan pada situs-situs, pada blog-blog yang juga tidak
dapat dipertanggungjawabkan isinya dan tidak ada referensi yang jelas di
facebook bapak?" Laki-laki muda itu mengerutkan dahinya. Heran. Bingung.
Sama dengan laki-laki separuh baya yang duduk di hadapannya,
yang mulai menutup aplikasi sosial media di layar laptopnya.
#Referensi
Gambar diambil dari Pexels
Komentar