Kata Orang, Saya itu....
Kemarin pagi, seorang teman mengomentari status di BBM saya dengan,
“Wanita dengan ego tinggi kayak kamu, susah sih menjalankannya. Tapi aku yakin
kamu bisa”. Gara-gara komentar itu, saya jadi ingin menuliskan beberapa
pendapat orang tentang saya. Beberapa pendapat yang akan saya tuliskan di bawah
ini sifatnya adalah ‘seingat saya’, maksudnya adalah bahwa saya mungkin tidak
bisa mengutip secara detail, tetapi hanya garis besarnya saja sesuai ingatan
saya.
Oke, mari kita mulai.
Kata orang, saya itu:
1.
Pedes
Saya pernah membahas ini di postingan lama saya dengan
judul yang sama, “pedes!”. Sebenarnya, saya ini bukannya pedes. Saya ini
kadang-kadang hanya terlalu jujur. Seringnya, saringan kata saya tidak bekerja
dengan maksimal sehingga apa yang keluar dari mulut saya itu adalah apa yang
ada di kepala saya.
2.
Galak
Kata sepupu saya yang juga adalah sahabat terdekat dan
kadang menjadi musuh terbesar saya, saya ini manusia paling galak. Kata
temen-temen SD juga. Hehehe… Pernah suatu kali saya mengobrol dengan teman SD
yang sudah lama tidak bertemu dan di dalam obrolan itu dia mengatakan bahwa dia
masih ingat betapa galaknya saya. Padahal sebenarnya saya itu jarang marah. Pun
ketika marah saya malah tidak bisa mengatakan apa-apa. Saya saja sering kena
marah teman-teman kantor karena saya tidak memarahi mahasiswa yang menurut
mereka pantas dimarahi. Atau lebih sering lagi saya dikomentari bahwa marah
saya terlalu halus.
3.
Cuek
Mungkin karena golongan darah saya B jadi saya ini tidak
suka mencampuri urusan orang lain sehingga kesannya cuek. Mungkin juga saya
terkesan cuek karena kapasitas otak saya terbatas sehingga secara otomatis dia
mengabaikan hal-hal yang tidak saya anggap penting. Atau bisa juga karena
keterbatasan kapasitas otak saya, jadi respon saya sangat terlambat dan membuat
saya terkesan cuek. Jadi jika ada merasa dekat dengan saya kemudian saya kepoin
(kalo pakai istilah anak jaman sekarang), atau saya tanya ini dan itu, selamat!
Artinya Anda adalah orang yang penting bagi saya.
4.
Tukang tidur
Hehehe.. Kalo yang ini, iya. Saya memang tukang tidur, di
mana pun dan kapan pun. Seringnya sih ketika saya hanya disuruh duduk dan
mendengarkan tanpa diberi suguhan yang menarik, saya pasti akan langsung
terkantuk-kantuk dan akhirnya tertidur. Mas mantan saja yang pernah merasakan
mengajar saya di kelas pernah mengomentari, “kamu itu kuliah kalo ga bolos kok
ya tidur di kelas”. Hehehe… Tapi karena ini, saya pernah memenangkan salah satu
penghargaan di acara Prajabatan CPNS, loh. Jadi ceritanya waktu pelatihan
prajabatan, pada saat acara perpisahan, kami melakukan penilaian dan membaginya
menjadi beberapa kategori seperti peserta teraktif, peserta tercantik, peserta
tersilet (paling hot maksudnya), dan beberapa kategori lain. Daaaaan…. saya
waktu itu berhasil memenangkan salah satu kategori, yaitu kategori “Peserta
Tertidur”.
5.
Manja dan kekanak-kanakan
Coba tanya ibuk tentang saya. Kedua kata sifat ini pasti
keluar. Tapi coba tanya teman sekantor, pasti akan mendapat jawaban yang
berbeda. Yah namanya anak, setiap pada ibunya, pasti akan tetap menjadi seorang
anak yang ingin dimanja.
6.
Keras
Kata sepupu, saya ini orangnya keras. Katanya setiap punya
keinginan susah untuk ditahan. Katanya sih… Padahal menurut saya, tidak seperti
itu. Saya bisa kok diajak kompromi, tergantung bagaimana caranya saja. Silakan dicoba.
J
7.
The Guru
Pernah menonton film yang berjudul The Guru? Tentang
seorang laki-laki yang sukses menjadi ‘guru’ dalam hal permasalahan seksologi?
Nah, teman-teman SMA saya dulu pernah menyebut saya seperti itu karena sewaktu
SMA dulu saya sudah selalu bisa menjawab pertanyaan mereka tentang hal-hal yang
berhubungan dengan masalah reproduksi. Yah bagi saya waktu itu wajar karena
saya dibesarkan di dalam keluarga kesehatan yang selalu terbuka menerima dan
menjawab segala macam pertanyaan saya tentang kesehatan termasuk masalah
reproduksi yang bagi beberapa keluarga dianggap sebagai obrolan yang tabu.
8.
Aneh
Pernah ada yang bilang saya ini orang aneh karena saya
melakukan hal-hal yang tidak terduga dan tidak wajar. Misalnya tiba-tiba
mengatakan “I love you” pada seorang teman perempuan sambil mengedipkan sebelah
mata. Yah, sebenarnya saya hanya bercanda waktu itu. Tapi sepertinya saya
bercanda pada orang yang kurang tepat yang menganggap saya serius. Kata teman
juga, saya ini manusia dengan selera yang aneh pada hampir semua hal, termasuk
dalam memilih pasangan. Tapi (lagi), itu kan kata orang. Menurut saya, selera
saya wajar-wajar saja, kok.
Komentar