Sedang Kasmaran
“Kamu lagi kasmaran?” Membaca komentar itu di salah satu status saya di facebook kemarin, saya hanya bisa tersenyum. Dia tidak salah. Saya memang sedang kasmaran. Saya sedang kasmaran dengan Tuhan. Saya jatuh cinta pada Alloh. Semuanya berawal dari obrolan sore bersama Rifa, sahabat saya di kantor beberapa hari yang lalu. Sore itu kami membahas hampir semua hal, tentang pekerjaan, tentang hidup, dan tentang si Empunya hidup. Ada satu kalimat yang dia ucapkan yang menjadi hantaman besar bagi saya, “Gimana kita bisa nggak cinta sama Alloh coba?” Saya sebenarnya malu sewaktu mendengar Rifa mengatakan hal itu. Membuat saya merasa bahwa saya ini manusia yang sangat tidak tahu diri. Saya sudah selalu diberi apa yang saya butuhkan tapi saya masih saja susah sekali untuk memenuhi kewajiban tepat waktu. Masih malas sekali untuk melakukan apa-apa yang harus saya lakukan untukNya. Ya, saya tahu Alloh tidak membutuhkan saya. Ketika saya tidak melaksanakan semua ...