Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Kado dari Alloh

Gambar
    Saya baru saja terkena tamparan. Beberapa kali berturut-turut.   Ceritanya, sebenarnya, saya baru saja mendapatkan beberapa kejutan yang menyenangkan sekitar awal Desember tahun lalu. Awal bulan itu saya mendapat tugas membimbing mahasiswa praktik klinik di Jakarta. Momen itu sekaligus saya jadikan ajang bersilaturahim dengan keluarga ibuk saya yang di Bogor dan sekalian janjian bertemu dengan Ibuk karena sudah empat bulan sejak pertemuan saya dengan beliau. Nah, sewaktu di Bogor saya mendapat hadiah dari seorang teman. Karena saya buru-buru harus kembali ke Jakarta, hadiah itu langsung saya masukkan ke dalam tas begitu saja, tidak saya buka. Baru kemudian ketika sudah sampai di tempat menginap, saya membukanya. Awalnya, saya kira kain berwarna pink itu adalah kain batik, entah masih dalam bentuk kain, baju, atau pasmina. Tapi ternyata benda cantik itu adalah sebuah sajadah. Ajaibnya, sajadah itu adalah sajadah yang sama dengan apa yang saya inginkan. Ya, beberapa har

Menuntaskan Rasa

Gambar
  I choose to love you in silence for in my silence I find no rejection. I choose to love you in my loneliness for in my loneliness no one owns you but me. I choose to adore you from a distance for distance shields us both from pain. I chose to imprison you in my thoughts cause in my thoughts, freedom is for me to decide I choose to kiss you on the wind for the wind is gentler than my lips. I choose to hold you only in my dreams for in my dreams there is no end.. - Anonymous   Merasa sepaham atau bahkan senasib sepenanggungan dengan quote itu? Bagi yang mengatakan iya, pastinya tahu bagaimana rasanya menjadi pengagum rahasia.   Saya rasa, hampir semua orang pasti pernah menjadi seorang pengagum rahasia. Diam-diam mencintai seseorang, memikirkannya setiap saat, tetapi tidak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan. Hasilnya, ya seperti quote itu; memilih mencintai dalam diam.   Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih menjadi seorang pengagum raha