Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Tiang Listrik

Gambar
"Lihat nih.. Lucu sekali.. Hahahaha.." "Apa?" "Ini nih.. Yang nabrak tiang listrik nih.. Hahahaha...  Banyak kali yang bikin status, bikin meme soal tiang listrik.." "Ooh.." "Tapi ngomong-ngomong, kamu kok nggak ikut nyetatus?" "Nyetatus tentang apa?" "Ya tentang itu laah. Apa lagi memangnya." "Nggak." "Kenapa?" "Ya nggak ada yang perlu distatusin aja." "Ya apalah gitu. Ikutan komen laah. Atau, biasanya kan kamu suka tuh ngeshare gambar lucu atau apalah." "Ya bagiku itu nggak lucu sih." "Kok nggak lucu?" "Dia manusia juga, kok. Sama kayak kita. Dia nggak luput dari berbuat salah, kita juga.  Menjadikan manusia lain sebagai bahan tertawaan itu bagiku tidak lucu. Karena ada kasualitas di hidup ini. Aku cuma nggak mau aja jika suatu hari nanti aku membuat kesalahan, terus aku dijadikan bahan lelucon seperti itu juga." &

Setan!

"Parah! Parah banget memang." "Apanya?" "Pemimpin kita. Ternyata banyak sekali yang terlibat kasus korupsi. Banyak yang menerima gratifikasi! Parah. Harusnya para koruptor itu dibeginikan. Harusnya mereka dihukum begini.. Harusnya mereka itu tidak perlu dibegitukan, dibeginikan saja. Dasar koruptor tak punya hati!! Setan mereka semua." "Setan?" "Iya. Setan tak punya hati. Tega-teganya melakukan korupsi!!" "Boleh kutanya sesuatu padamu?" "Ya. Tentu. Apa?" "Jam berapa kau datang bekerja tadi?" "Sembilan." "Pulang jam berapa kau tadi?" "Setengah empat." "Jam kerja kantormu jam berapa?" "Jam delapan sampai setengah lima. Ah, kau ini... Aku ini kan manusia biasa yang bisa tergoda bisikan setan.." Ternate, 05112014 at 06:28 PM #Setan

Audit Mutu

"Apa pekerjaanmu?" "Pegawai." "Pegawai di mana?" "Di kantor pemerintah." "Berapa gajimu sebulan?" "Tiga juta rupiah." "Masih dapat tunjangan lainnya?" "Masih. Tunjangan kinerja." "Berapa?" "Tiga juga juga." "Sesuai tidak pendapatan dengan pekerjaanmu?" "Tidak." "Tak sesuai bagaimana?" "Harga-harga kebutuhan pokok itu mahal. Belum lagi aku harus menafkahi anak dan istri. Lalu aku membayar cicilan rumah. Aku juga harus membayar cicilan mobil dan tiga buah sepeda motor. Tak cukup pendapatanku untuk hidup sebulan." "Sesuai tidak pendapatan dengan pekerjaanmu?" "Tidak. Bukankah sudah kujawab sebelumnya?" "Sesuai tidak pendapatan dengan pekerjaanmu?" "Apa maksudnya ini? Bukannya aku sudah menjawab pertanyaan itu?" "Baiklah. Kuberitahu padamu tentang catatanku. Pendapatanmu t

Solidaritas - Minoritas.

"Ini kan sekolah negeri. Masak iya sekolah negeri tidak punya tempat untuk sholat? Ya walaupun agama di sini mayoritas bukan Islam, tapi seharusnya sediakan dong tempat ibadah untuk agama minoritas. Katanya punya solidaritas?" Padahal di sekolah negeri tempatnya bekerja, tak ada juga tempat ibadah untuk agama minoritas. Tak satu ruang pun.