Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Masjid

Gambar
"Kamu tahu Pakdhe yang rumahnya di ujung jalan, di dekat masjid itu?" "Tahu. Kenapa?" "Masak ya beliau menolak pembangunan masjid baru di kampung kita." "Hmmm.." "Beneran ini ceritanya. Bapakku yang bilang sendiri. Kemaren pas rapat kampung kan jadi agak panas gara-gara itu. Tapi, aneh juga Pakdhe itu. Padahal keliatannya orang alim, loh. Tiap hari salat di masjid. Tiap hari beliau juga yang adzan. Beliau juga yang setiap jam tiga pagi bangunin orang buat tahajud. Lah ini diajak ke kebaikan, diajak bangun rumah Allah kok ga mau. Diminta nyumbang ga mau, padahal mampu. Padahal kan uang yang dipake buat bangun masjid tuh bakalan bisa jadi bekal kita di akhirat, loh. Terus kalo ada orang yang salat di masjid yang dibangun pake uang kita, pahalanya ke kita juga, loh. Padahal nanti masjid yang mau dibangun ini lebih besar loh dari yang sudah ada. Jadi bisa menampung lebih banyak jamaah. Kan dibikin megah gitu." "Hmm..&quo

Ibadah

Gambar
"Heh, dicariin dari tadi ternyata di sini. Ayo balik ke ruangan!" "Bentar, ah." "Dicariin pasien itu loh. Pada kangen sama kamu." "Kamu semangat amat kerjanya. Jangan-jangan ga puasa ya?" "Enak aja. Puasa, lah. Wajib tau hukumnya." "Tapi kok ga lemes. Keliatan kayak biasanya aja, kayak lagi pas ga puasa." "Ya emangnya kalo puasa harus keliatan lemes?" "Ya wajarnya sih gitu. Kan seharian ga minum, dehidrasi, lemes. Makanya tuh masjid penuh sama orang tidur sehabis salat tadi, kan?" "Hahahaha.. Dasar. Pengen tidur juga kamu?" "Iyalah. Lainnya juga tidur ga papa, kok. Lagian, ini kan bulan baik, harus banyak cari pahala. Kerja kan ibadah, tidurnya orang puasa juga ibadah. Jadi, tidur di jam kerja kan dobel ibadah. Pahalanya dobel juga, kan?" "Heleeh.. Dasar. Alesan aja. Ga ada dasar yang shahih kalo tidurnya orang puasa itu ibadah. Terus kalo pas jam kerja tidur

Pembenci

Gambar
"Jangan melarang pembenci untuk membenci. Biarkan saja," bisiknya begitu mobil kami sampai di lampu merah. Mungkin dia tahu aku sedang kesal sekarang. "Masa dibiarkan? Mereka tuh jelek-jelekin aku, fitnah aku. Kalau seandainya itu kamu, memangnya kamu tidak akan merasa dirugikan? Bulan puasa kayak gini kok teteeeep aja." "Sudah. Biarkan saja. Apa ruginya untuk kita? Asalkan kita tetap melakukan hal yang benar, larangan Alloh tak kita langgar, perintah-Nya kita dengar dan laksanakan, sudah. Cukup. Alloh tahu kok siapa yang benar. Lupakan. Anggap saja angin lalu. Biar hati kita ini tak terbebani. Beban berat itu dibawa oleh para pembenci, bukan yang dibenci. Berat. Sungguh. Apalagi jika yang dibenci tak peduli. Makanya, biar saja mereka membenci toh kita memang tak bisa membuat semua orang menyukai kita. Iya, kan?" "Tapi kan tetap saja..." "Hei, bulan baik jangan dikotori dengan kekesalan seperti itu. Ingat, tahan diri. Tahan..&quo