Tau Gitu

Pantai Falajawa, Ternate, Maluku Utara


"Tau gitu tadi aku nggak usah keluar cari makan," kataku, penuh keluhan, begitu mematikan sambungan telpon dan memasukkan ponsel ke dalam taa kecil yang kusandang.

"Kenapa emangnya?"

"Dapet kiriman makanan mateng dari sodara. Barusan bunda nelpon, nyuruh kita pulang, ga usah beli makanan buat buka puasa."

"Ooh.. gitu."

"Iya. Makanya. Tau gitu nggak usah keluar dulu tadi. Mana panas. Bikin tambah haus.. lemes.."

"Hush. Nggak boleh gitu," tegurmu. "Alhamdulillah."

"Apa? Emangnya kalo lagi puasa terus ga boleh ngerasain haus gitu?"

"Ngerasain jelas lah. Kan emang nggak makan sama minum. Tapi janganlah dikeluhin. Sebisa mungkin kurangi mengeluh. Yang ikhlas dong."

"Iye.. iye ah."

Kamu tertawa kecil. "Tapi bukan itu juga sebenernya yang kubilang ga boleh tadi."

"Terus?"

"Ga boleh ah bilang tau gitu.. tau gitu. Kan kita emang ga tau. Ceritanya kan Alloh ngasih surprise ke kita. Masak, Alloh udah kasih kok malah kita keluhin? Bilang aja hamdallah."

"Yee.. kan bukan pemberiannya yang aku 'tau gitu'-in. Tapi kita ini loh. Udah panas-panasan demi beli makanan, eh tetiba ditelpon ga usah beli. Disuruh pulang."

"Terus bilang 'Tau gitu tadi ga usah keluar cari makan'. 'Seandainya tadi kita tahu mau dikasih makan, pasti kita ga perlu keluar cari makan'. Gitu kan, maksudnya?"

"Sumpah kamu nyebelin."

"Lah, kok malah jadi aku yang nyebelin." Kamu terkekeh. "Bukan gitu. Khawatir aja, kalo keseringan ngomong gitu, jadi terbiasa ga bisa menerima takdir. Yang ga baik, yang Alloh ga suka, ga usah dibiasakan lah.."

"Auk ah. Cerewet kamu ini."

Aku mempercepat langkah menuju motor yang terparkir di dekat masjid. Meninggalkanmu yang masih melangkah dengan santainya. Kamu, yang baru saja, untuk ke sekian kalinya, berusaha menyelamatkanku dari neraka.

Solo, 13 Juni 2018
#TauGitu #30CeritaRamadan
photo credit: Wahyu Wiyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil