Ibu

Pagi ini aku ngelanjutin penelitian di rumah sakit. Hari ini ada 28 pasien dan perawat yang jaga cuma 2 orang. Ya, 2 orang. Sekali lagi, 2 ORANG! Beban kerjanya tinggi bgtz! Tadi, habis nyuntik kita sempet narik napas bentar sambil bikin laporan pagi. Nah, postingan kali ini tentang apa yang aku alami pas "narik napas" itu.

Ceritanya, sambil "narik napas", kita nonton tipi. Acara tipinya temanya hari ibu. Nah, di acara itu ada beberapa remaja (anak SMP sama SMA gtu) yang diwawancara tentang peran ibu dalam hidup mereka. Kebanyakan dari mereka bilang kalo ibu itu perannya penting banget buat mereka. Soalnya kalo ga da ibu, ga da yang masak, ga da yang bersih-bersih rumah. Jadinya, kalo ga da ibu rumah jadi berantakan (ini ngomongin tetang ibu ato pembantu, sih?). Trus ada juga yang bilang kalo ga da ibu, ga da yang ngasih uang jajan.

*sigh..*

Waktu denger jawaban yang terlontar dari mereka, aku jadi gimana... gtu. Lucu, tapi dalam arti yang menyedihkan. Jadi, di mata kebanyakan orang ternyata yang namanya "ibu" itu cuma seseorang yang bertugas buat masak, bersih-bersih rumah, sama ngasih uang jajan, to?! Apa mereka ga inget ya siapa yang mengandung, melahirkan, menyusui mereka? Apa mereka lupa siapa yang rela tidak tidur semalaman untuk menjaga mereka, rela memberikan jatah lauknya sewaktu cuma ada sedikit buat dimakan? Apa mereka tidak tahu kalo ibu selalu ada di sana buat mereka, mengajari mereka tentang dunia, menjadi guru pertama mereka? Mereka ini sebenarnya tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?

Ah, mungkin mereka baru akan sadar kalo para ibu itu menunjukan jasa mereka satu per satu. Tapi, keknya itu ga mungkin terjadi, deh! Soalnya para ibu pasti ga mau. Mereka kan melakukan semua itu dengan iklas. Oh, mungkin mereka bisa sadar kalo suatu pagi mereka bangun tidur dan secara tiba-tiba mereka menjadi seorang ibu. Biar mereka tau susahnya jadi ibu. Huhu...

Ah, entahlah. Ya berdoa aja semoga mereka diberi jalan terang. Amin..

Btw, besok aku ulang taun. Huhu... Hari ni adalah hari terakhir aku bertitel "22". Besok aku udah 23. Tua... Huhuhu.... Tapi tetep imut ajah. He...

Udah, ah. Mau setrika dulu. Moga besok lebih menyenangkan n brarti dari hari ni. Amiiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil