Sendal Ijo - Sendal Item

indonesian.alibaba.com


Hai... Ketemu lagi ma akyu. Ape kabar semuanye? Moga semue baek-baek aje ye? Yuuk..

Pasti pada nanya, apa maksudnya Sendal Ijo - Sendal Item itu? Mungkinkah ini menu baru? Ooh... Gada yang nanya ya? Yawdah, gapapa. Aku rela kok kalo kau memilih dia *loh?*

Postingan ini emang bercerita tentang kenanganku bersama sendal-sendalku; si Ijo n si Item. Oke, begini ceritanya.

Tragedi #1: Si Ijo
Cerita ini terjadi waktu aku tinggal 1 mes sama 5 orang temen cewekku pas praktek di bantul. Waktu itu aku ngajak sepasang sendal jepit warna ijo buwat nemenin aku selama di sana. Suatu pagi, si Ijo ilang. Tidaaaaaaak!! *menutup wajah dengan kedua telapak tangan*. Setelah menjalani penyelidikan yang panjang dan melelahkan, akhirnya ada juga yang ngaku make si Ijo tapi lupa masukin ke dalem rumah pada malem sebelum si Ijo ilang. Yang bikin aku sedih adalah, dia-yang namanya ga boleh disebutin- nggak menanggapi tragedi ini dengan serius. Ini masalah serius, tau?

Tragedi #2: si Item.
Kalo yang ini kejadian waktu aku lagi KKN, sekitar sebulan setelah tragedi #1. Waktu KKN, aku bawa sendal jepit item buwat nemenin aku. Si Item ini nggak kalah istimewa dari si Ijo. Coz si Item ini bisa diajak maen, tapi juga bisa diajak kondangan. Sayang banget deh ma si Item. Tapi di suatu pagi yang cerah, aku nemuin si Item yang sebelah kanan putus dan tergeletak tak berdaya di deket pintu belakang rumah yang jadi mes kita selama KKN. Huwaa... Tidaaaaaaak!!! *menutup wajah dengan kedua telapak tangan. Lagi* Udah gtu, ga da yang ngaku... Huhuhu... Suwedih buanget..

Aku tuh sebenernya ga terlalu sedih tentang kehilangan barang. Toh, rejeki kita udah diatur sama Allah (Love You much ^^,). Yang bikin aku sedih adalah, ternyata kata 'maaf' dan 'tanggung jawab' itu BELUM terlalu populer. Aku pada dasarnya bukan orang yang pelit. Mau pinjem barang aku, silahkan. Syaratnya ga sulit kok, cuma permintaan "Na, pinjem ya?" sama tanggung jawab. Terus, aku ga pernah minta pertanggung jawaban yang berat atau ganti rugi kecuali kalo barang itu emang mahal banget. Kalo barang aku ilang atau rusak, aku cuma minta satu; maaf. Waktu itu aku juga cuma nunggu adanya permintaan maaf. Tapi... *sigh...* ga ada. Yang waktu tragedi #1, aku malah cuma dapet, "Halah, cuma sendal jepit ini. Berapa sih harganya?". Sakit banget..

Sutralah. Yang penting aku sudah sampein ke orang-orang yang aku temuin, termasuk si Tragedi #1, tentang perlunya belajar bersama 'maaf' sama 'tanggung jawab'. Waktunya melanjutkan hidup dan membuatnya menjadi lebih baek buat kita semua. Hehe.. Merdeka!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Gambar
   Saya ini bukan orang yang anti dengan kendaraan umum. Mengingat segi kepraktisan, keasyikan, dan kebebasan rute, saya lebih sering naik kendaraan pribadi (baca: motor). Saya lebih suka naik motor kemana-mana. Capek itu nomor dua, yang penting saya yang pegang kendali mau lewat mana. Tapi awal minggu kemarin saya akhirnya menggunakan fasilitas kendaraan umum juga sewaktu ke Jogja karena di rumah sedang tidak ada motor yang bisa saya culik. Setelah sekian tahun tidak pernah naik bus, saya lupa jika ternyata naik bus bisa begitu nyaman dan santai. Saya juga lupa betapa ramainya bus umum oleh suara penjual koran, buku, makanan dan minuman, barang-barang laon yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu, dan tentunya pengamen. Di atas itu semua, saya baru menyadari bahwa ketika saya naik bus, saya bisa menikmati pemandangan yang luar biasa bermacam melalui jendela bus yang lumayan lebar, termasuk memandangi langit yang siang itu cerah. Saya ini bukan orang yang mudah membuka
Baca selengkapnya

Bulan Separuh

Gambar
  Siapapun yang pernah membaca tulisan saya di note facebook pasti sudah bisa menebak bahwa salah satu benda yang saya sukai adalah bulan separuh. Karena bukan hanya sekali atau dua kali saja saya menyebutkan bulan separuh di dalam cerpen-cerpen yang saya tulis. Sering. Malah mungkin terlalu sering.   Teman saya pernah mengatakan kepada saya, “Apa sih bagusnya bulan separuh? Cacat!”   Ya, apa ya bagusnya bulan separuh? Secara bentuk, tentunya dia kalah bagus jika dibandingkan dengan bulan purnama atau bulan sabit. Secara sinar, tentunya dia kalah jauh dengan bulan purnama. Tapi bagi saya, tidak ada bulan yang lebih cantik dari bulan separuh.   Bulan separuh mengajarkan kepada saya bahwa kesempurnaan yang sebenarnya itu hanya milik Tuhan. Saya rasa sangat lucu ketika ada manusia yang mengejek dan menjelek-jelekkan manusia lain karena dianggap tidak sempurna. Saya juga merasa sangat lucu ketika ada manusia yang terus berusaha mencari pasangan hidup yang sempurna. Lu
Baca selengkapnya

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil

Gambar
indigitaltimes.com Saya jatuh cinta lagi. Terakhir kali saya jatuh cinta seperti ini adalah sebelas tahun yang lalu, sewaktu saya berada di tahun terakhir SMA. Pertama kali saya menontonnya, saya langsung jatuh cinta dan tidak pernah bosan padanya. Daredevil, salah satu superhero-nya Marvel. Jika dihitung-hitung, mungkin sudah lebih dari seratus kali saya menontonnya. Tidak peduli walaupun teman-teman atau keluarga saya mengatakan kalo ini adalah film gagal. Tidak peduli ada berapa banyak pun komentar yang saya baca tentang betapa buruknya film ini. Saya tetap suka. Saya tetap jatuh cinta. Dan tahun ini, hal itu terjadi lagi. Bermula dari iseng-iseng mencari kabar tentang film daredevil 2 yang sudah lama dirumorkan akan dibuat, saya berakhir pada fakta menyenangkan bahwa bulan April kemarin, Marvel sudah bekerja sama dengan stasiun televisi Netflix sudah merampungkan musim pertama serial Daredevil. Ya, Daredevil! Ya, serial! Dan ya, saya langsung kalap dan beberapa hari
Baca selengkapnya