TUHAN YANG BERSEMBUNYI






Legenda mengisahkan bagaimana pada awal waktu, Tuhan memutuskan untuk bersembunyi di dalam ciptaan-Nya sendiri. Saat Tuhan tengah memikirkan cara terbaik untuk melakukannya, para malaikat berkumpul mengelilingi-Nya.

“Aku ingin bersembunyi di dalam ciptaanku,” kata Tuhan pada mereka. “Aku perlu menemukan tempat yang tidak terlalu mudah ditemukan, karena dalam pencarian mereka akan diri-Kulah, ciptaan-Ku akan mengalami pertumbuhan dalam jiwa dan pemahamannya.”

“Bagaimana kalau Kau bersembunyi jauh di kedalaman bumi?” usul malaikat pertama.

Tuhan merenungkan hal tersebut sesaat, lalu menjawab, “Tidak. Tidak akan lama sampai mereka belajar menambang bumi dan menemukan semua harta yang terkandung di dalamnya. Mereka akan menemukanku terlalu cepat, dan mereka tidak akan memeiliki cukup waktu untuk mengalami pertumbuhan.”

“Bagaimana kalau Kau bersembunyi di bulan?” usul malaikat ke dua.

Tuhan memikirkan usul itu sejenak, lalu menjawab,”Tidak. Akan dibutuhkan waktu sedikit lebih lama, tapi mereka akan segera belahar cara terbang menembus angkasa luar. Mereka akan segera tiba di bulan dan mengeksplorasi rahasia-rahasianya, dan mereka akan menemukanku terlalu cepat, sebelum mereka memiliki waktu untuk mengalami pertumbuhan.”

Para malaikat kebingungan mengusulkan tempat persembunyian lain. Terdapat keheningan panjang.

“Aku tahu,” ujar salah satu malaikat akhirnya. “Bagaimana kalau Kau bersembunyi di hati mereka sendiri? Mereka tak kan pernah terpikir untuk mencari ke sana!”

“Itu dia!” ujar Tuhan, senang karena telah menemukan tempat persembunyian yang sempurna. Demikianlah Tuhan diam-diam bersembunyi jauh di lubuk hati terdalam masing-masing makhluk ciptaan Tuhan, sampai makhluk itu mengalami pertumbuhan jiwa dan pemahaman untuk mengambil risiko dalam pengembaraan besar menuju inti rahasia keberadaannya sendiri. Dan di sanalah, para makhluk menemukan penciptanya, dan bersatu kembali dengan Tuhan untuk selamanya.

Disadur dari cerita tradisional

Sumber:
Silf, Margaret. 2012. Pohon Abadi & 100 Cerita Inspiratif dari Seluruh Dunia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil