Tuhan Tak Pernah Tidur






Tuhan,Kau sedang sibuk? Yah, aku tahu pasti Kau sedang sibuk. Tapi aku juga tahu pasti Kau ada waktu untukku. Sama seperti selalu. Betul, kan?

Tuhan, kata orang, Kau itu tak pernah tidur. Iya? Kata orang, Kau selalu tahu apa yang sedang terjadi dengan dunia yang Kau ciptakan, pun segala isinya, bahkan hingga ke isi hati manusia. Iya? Jadi, tidak akan pernah ada gunanya untuk-Mu sepandai apa pun kami berdusta. Iya? Waah.. Kau memang Maha Hebat, Tuhan.

Artinya, Kau pasti juga tahu kan jika ada yang aneh dengan para manusia-Mu ini? Iya. Mereka ini aneh, Tuhan. Setiap kali merasa dizalimi, mereka selalu mengatakan bahwa Kau tak pernah tidur. Setiap kali merasa dizalimi, mereka selalu bermain peran menjadi korban lalu bersembunyi di belakang-Mu. Mereka seperti anak kecil yang bersembunyi di ketiak ibunya ketika merasa terancam. Ya, mereka bilang Kau tak pernah tidur. Seolah dengan mengatakan itu, mereka sudah memukul telak pihak-pihak yang mereka anggap menzalimi mereka. Sama seperti anak kecil, yang ketika merasa terpojok dan sebenarnya tak berani melakukan apa-apa, mereka akan menunjuk musuhnya sambil mengatakan, “Awas kamu nanti!”. Padahal nanti itu tak pernah ada. Padahal sebenarnya dia tak berani melakukan apa-apa. Aneh kan mereka ini, Tuhan?

Kau juga pasti tahu kan ada yang lebih aneh lagi dari pada itu? Iya itu tadi. Setiap kali merasa dizalimi, mereka berteriak-teriak bahwa Kau tak pernah tidur. Tapi anehnya, mereka kok bisa ya dengan tenangnya melewatkan sholat? Tenang sekali mereka ketika melewatkan waktu ibadahnya, ketika tak sekali pun menyediakan waktu untuk-Mu. Tenang sekali mereka menyelipkan uang di bawah meja kerja orang-orang yang dibilang punya jabatan hanya untuk melicinkan jalan mereka memperoleh keinginan politisnya. Tenang sekali mereka mencontek saat ujian. Tenang sekali mereka membicarakan keburukan orang lain. Padahal jelas kan Nabi-Mu sudah mengajarkan jika membicarakan orang lain itu tidak boleh. Itu dosa. Itu seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Tapi toh mereka tenang saja melakukan semua itu. Mereka bahkanmengumbar-umbar semuanya di media sosial. Kau tahu kan bagaimana tajamnya tulisan mereka ketika menjelek-jelekkan pemimpin yang mereka anggap tidak sesuai dengan keinginan mereka? Ketika mereka melakukan itu, mereka kok sepertinya lupa ya jika Kau tak pernah tidur? Aneh, kan?

Ups.. Astaga, Tuhan. Maaf. Aku benar-benar minta maaf. Seharusnya aku tak membicarakan mereka ya? Sama sudah aku ini dengan mereka. Maaf ya, Tuhan. Masalahnya aku tak tahu lagi harus mengatakan ini pada siapa. Aku muak, Tuhan. Tempatku ya cuma Engkau. Kan Kau tak pernah tidur. Iya kan, Tuhan?

sumber: http://kawospahin2.blogspot.com/2012/05/gusti-allah-mboten-sare.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil