Selamat Datang, November

rebloggy.com

Selamat datang, November. Aku tak menyangka kau bisa datang secepat ini. Ternyata benar kata mereka, waktu sekarang tak lagi berlari. Dia sudah melesat terbang tak bisa kurasakan lagi. 

Kau masih ingat empat tahun lalu? Bersamamu aku diperkenalkan kepada tiga puluh dua orang anggota keluarga baru di kelas diklat prajabatan. Tak cuma itu. Aku juga diperkenalkan kepada sepasang orang tua beserta beberapa orang kakak. Hebatnya, mereka semua adalah para guru yang luar biasa. Orang tua dan kakak-kakak yang sebenarnya adalah orang asing, telah berhasil memperkenalkan dan mempersatukan tiga puluh tiga kepala dan hati yang berasal dari berbagai macam tempat, memiliki berbagai macam latar belakang budaya, dan membawa berbagai macam karakter. Mereka berhasil menanamkan ilmu-ilmu hidup yang luar biasa ke dalam kepala-kepala kami.

Pada setiap tahunnya denganmu, aku selalu menikmati waktu. Aku menyukaimu, karena seringnya kamu berisi waktu yang mulai mendatangkan hujan untukku. Kau tahu kan bagaimana aku menyukainya, menyukai hujan, pada setiap tetes dan perubahan suhu yang dibawanya? Tahun ini pun sama. Hadirmu didahului hujan super deras semalaman. Hujan yang sudah lama sekali tak pernah menunjukkan kehadiran. Oktober kemarin dia memang datang, namun hanya sesekali. Sisanya hanya gulungan awan.

Tahun ini aku akan menunggu apa lagi yang akan kau bawakan untukku. Ayolah, kau pasti punya sesuatu yang baru, yang menyenangkan. Walaupun sebenarnya, apa pun yang kau bawa nanti, tak akan ada yang kutampikkan. Aku akan terima, akan kita nikmati bersama.

Selamat datang, November. Semoga kau tetap akan berisi waktu yang luar biasa.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil