Curang!



"Kalo bisa sih jangan sama dia, deh?"

"Kenapa memangnya?"

"Agama dia kan berbeda dari kita."

"Lantas?"

"Ya kalo bisa cari teman yang seagama, lah."

"Kenapa memangnya?"

"Ya tak apa-apa, sih... Hanya saja...."

"Apa?"

"Udah, ah. Kamu ini."

"Aku ini? Bukannya harusnya aku yang bilang begitu?"

"Kok bisa?"

"Iya, dong. Kan kamu kemarin mencak-mencak sewaktu lamaranmu ditolak karena masalah agama. Kamu bilang mereka SARA-lah, tidak adil, lah. Sekarang?"

"Ya ini kan beda...."

"Apa bedanya? Kamu kemarin bilang kan kalo negara ini didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa dan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya? Kamu bilang seharusnya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang, termasuk agamanya, kan?"

"..............."

"Lalu?"

"Lalu apa?"

"Lalu mengapa kamu melakukan hal yang berbeda dengan apa yang kamu katakan?"

"Ya sudah. Terserahlah."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil