Jangan Lelah Merindu

image quotes tumblr



"Kau kenapa?" tanyamu.

Aku tersenyum, menatapmu, tak menjawabmu.

"Kau lelah?" tanyamu lagi.

Lelah? Ya. Aku lelah. Aku lelah pada jarak yang membentang ribuan kilometer di antara kita. Aku lelah pada waktu yang memisahkan kita dalam dua zona yang berbeda. Aku lelah pada rasa....

Perlahan aku menarik kedua ujung bibirku, menyunggingkan senyuman seraya mengangkat kedua bahu, sengaja tak ingin mengatakan iya dan menyetujui kata-katamu.

Kedua matamu menjelajahi wajahku. Sepertinya seperti itu. Pastinya mereka tak menatap ke arah kamera yang ada di atas layar laptopmu. Tak menatap kedua mataku. Sesaat. Kemudian kau mengangkat pandangan, menatap ke arah kamera, seolah berbicara kedua mataku.

"Jangan lelah merindu," katamu.

Jangan lelah merindu? batinku. Ah, kau tak tahu. Kau tak tahu rasanya menanggung rindu.. kau tak tahu rasanya...

"Aku merindukanmu.. di setiap waktu," katamu. "Aku tahu rasanya. Aku tahu seperti apa beratnya." Kamu tersenyum. "Jangan menyerah pada jarak. Jangan menyerah pada waktu. Jangan menyerah pada lelah. Kita lebih kuat dari mereka."

Air mataku mulai turun satu-satu sekarang. Ah, aku benci setiap kali kau menembusku, melihat isi kepalaku dengan jelas seperti ini. Aku benci rasa menyenangkan ini. Aku benci aku menyukai semua ini.

"Jangan lelah merindu," katamu. "Dia yang akan menguatkanmu, menguatkan kita. Iya?"

Aku mengangguk perlahan, berulang, dengan sebelah tangan mencoba menghapusi air mata yang masih saja tak mau berhenti.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil