Bantu Saya Kah

Www.dev-point.com



"Ibu, bantu saya kah."

"Bantu apa?"

"Besok ada ujian dan saya ingin ikut ujian itu."

"Terus?"

"Tapi untuk bisa ikut ujian besok itu, syaratnya saya harus ikut kegiatan briefing hari ini."

"Terus?"

"Briefingnya sudah tadi pagi."

"Terus?"

"Saya tidak ikut briefing."

"Kenapa?"

"Terlambat."

"Terus?"

"Saya tidak diperbolehkan ikut briefing karena terlambat."

"Briefing mulai jam berapa?"

"Sembilan."

"Kamu datang jam berapa?"

"Setengah sebelas."

"Kenapa tadi terlambat briefing?"

"......"

"Sama dengan alasan kenapa selama ini kamu selalu terlambat di kuliah, praktik, pertemuan?"

"......"

"Kenapa?"

"......"

"Sebelumnya sudah diberitahu kalo briefing akan diadakan jam 9?"

"Sudah."

"Sudah diberitahu kalo terlambat briefing maka tidak boleh ikut dan jika tidak ikut briefing maka tidak boleh mengikuti ujian?"

"Sudah."

"Sudah ada kesepakatan antara tim dengan teman-teman semua? Sekelas?"

"Sudah."

"Lalu?"

"Nama saya tidak ada di daftar peserta ujian."

"Dan kamu tahu kenapa?"

"Iya."

"Terus?"

"Ibu bantu saya kah supaya saya bisa ikut ujian."

"Kenapa saya harus bantu?"

"......."

"Dari pembicaraan kita tadi, ada usahamu untuk membantu dirimu sendiri?"

"??"

"Bantu saya kah, Dek."

"??"

"Bantu saya dengan cara kamu hargai orang lain, jika memang sudah membuat janji, membuat kesepakatan waktu, tolong ditepati. Bantu saya dengan cara kamu datang tepat waktu. Bantu saya dengan cara kamu bantu diri kamu sendiri, berusaha disiplin. Belajar menjadi disiplin. Bantu saya. Yah.. Walaupun sebenarnya ketika kamu melakukan itu, bukan saya yang akan merasakan manfaatnya, tapi kamu. Bantu saya kah, Dek?"

"......."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil