Pecahan Cermin Setan

Pinterest



Saya pernah membaca sebuah cerita tentang sebuah cermin ajaib. Saya agak lupa detail ceritanya seperti apa, tapi yang jelas, inti ceritanya adalah pada jaman dahulu ada cermin yang bisa digunakan untuk melihat kekurangan manusia. Cermin itu kemudian, entah karena apa, pecah menjadi kepingan-kepingan super kecil yang tertiup angin hingga masuk ke mata semua manusia di bumi. Sebagai akibatnya, setiap manusia sekarang lebih mudah melihat dunia dan seisinya dari sisi buruknya dan sulit untuk melihat sisi baiknya. Cerita ini mungkin hanya sebuah cerita fiksi. Tapi akibat yang diceritakan di dalamnya benar-benar terjadi di dunia ini.

Lima tanda bahwa anda adalah orang Indonesia. Saya membaca kalimat itu sebagai sebuah judul video di youtube semalam. Saya mengeceknya dan saya lumayan kecewa dengan isinya. Menurut video itu, ada lima tanda bahwa Anda adalah orang Indonesia, di antaranya adalah (1) Anda sudah mulai menyetir sejak usia 12 tahun. Anda 'membeli' surat ijin mengemudi di kantor polisi, dst dan (2) Anda memberikan 'uang rokok' pada polisi (menyogok). Saya sengaja hanya menyebutkan dua saja karena dua hal ini yang mengganggu saya. Dua hal ini yang mengingatkan saya pada cerita tentang pecahan cermin setan. Tetap saja jeleknya yang ditampakkan terlebih dahulu. Iya, saya tahu video itu hanya untuk seru-seruan saja. Iya, seharusnya saya tidak menanggapinya dengan serius. Seharusnya. Tapi saya tak bisa. Saya tetap sedih saya mendengar kata-kata itu keluar dengan lancar. Padahal sebenarnya tidak semua orang Indonesia seperti itu. Saya yakin sekali masih ada orang Indonesia yang seumur hidupnya tidak pernah menyogok. Tidak juga 'membayar' untuk mendapatkan surat ijin mengemudi atau membiarkan dirinya dan anak-anaknya untuk mengemudi pada usia yang terlalu muda. Saya yakin ada. Saya pernah mengenal satu di antaranya. Jadi rasanya tak adil saja jika seluruh orang Indonesia dijatuhi tuduhan seperti itu.

Tak hanya itu. Masih ada beberapa video lagi yang lebih menampilkan keburukan negara ini daripada kebaikannya. Seolah-olah tidak ada yang bagus di negara ini. Seolah-olah yang ada itu hanya keburukannya saja. Seolah-olah, negara ini hanya membutuhkan kritik saja dan tak perlu pujian, tak perlu dibanggakan. Padahal ada banyak sekali hal yang bisa kita banggakan dari negara ini. Masih ada orang-orang yang menunjukkan ke-Indonesia-annya dengan melakukan sesuatu yang baik, yang bermanfaat. Masih banyak kreativitas yang hanya dihasilkan di Indonesia. Masih banyak hal lain yang hanya ada di Indonesia yang patut dibanggakan. Mengapa hanya keburukannya saja yang diekspos? Saya tak suka. Tak peduli walaupun itu hanya untuk sekedar seru-seruan atau lucu-lucuan. Karena kenyatannya hal itu tidak lucu sama sekali. Jika semua orang yang menganggap dirinya sudah dewasa melakukan hal ini, maka hal inilah yang kemudian akan tertanamkan di kepala anak-anak kita. Bahwa tak ada yang bagus tentang Indonesia. Bahwa tak ada yang bisa dibanggakan. Bahwa Indonesia hanya membutuhkan kritik.Bahwa tak perlu merasa bangga menjadi orang Indonesia.

Apa akibat selanjutnya? Tentu saja jiwa nasionalisme akan mulai luntur. Nasionalisme itu penting. Siapa bilang tak penting? Memangnya kalo tidak ada rasa nasionalisme, akan ada rasa memiliki negara ini? Jika sudah tidak ada rasa memiliki, apakah kemudian masih akan ada rasa mencintai negara ini? Jika itu pun tak ada, apakah nanti akan ada kepedulian pada nasib negara ini? Jika tak ada yang peduli lagi, kemudian ada hal buruk yang terjadi di negara ini, siapa yang akan membela? Tak ada. Bagaimana jika ada penjajah yang datang lagi? Atau bagaimana jika ada negara asing yang ingin menguasai? Siapa yang akan membela negara ini? Tak akan ada jika semenjak awal yang ditanamkan di otak manusianya adalah hal-hal buruk tentang negara ini, jika mereka dididik untuk tak bangga dengan negara ini.

Saya berharap akan ada lebih banyak orang yang mengangkat tentang kebaikan orang-orang di negara ini, tentang kebaikan negara ini sendiri. Saya berharap agar manusia-manusia yang mengatakan dirinya adalah orang Indonesia, akan memiliki kebanggaan menyandang nama 'orang Indonesia', lalu mencintai negara ini, lalu peduli pada negara ini. Sehingga mereka akan membela dan melakukan tindakan nyata jika terjadi sesuatu yang buruk pada negara ini. Dan semoga pecahan cermin setan itu tak lagi menghalangi pandangan orang-orang  ini. Semoga.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil