Drama

http://www.rfdesigns.org/nava.htm


Drama.
Semua orang sekarang bermain drama..

"Saya baru saja dianiaya!" teriaknya. Padahal tak ada yang menganiaya. Gambar-gambar yang dijadikannya bukti bahkan sudah ada sejak lama, entah kapan.

"Saya difitnah!" keluhnya dengan wajah memelas penuh pura-pura sebelum kemudian menuliskan keluhan dalam cuitan lainnya di lini masa.

"Memang saya yang selalu salah," kata yang lain, mereka yang menikmati peran sebagai korban.

"Memang rakyat kecil ini selalu salah," keluh pemain korban yang lainnya.

"Rakyat kecil itu harus dibela! Pemimpin itu harus berpihak pada rakyat kecil dan itu harga mati seorang pemimpin!" Lantang yang lain berteriak, yang sedang berada dalam usahanya untuk menjadi pemimpin. Harus dibela, katanya. Segala cara, tak peduli rakyat kecil itu benar atau salah. Pokoknya asal rakyat kecil harus dibela.

"Dosa! Kafir! Komunis! Hancurkan!" teriak yang lainnya lagi. Tangan kanannya mengacung dengan sekuat tenaga, tangan kirinya terbuka di belakang, menerima bayaran. Pemain yang seperti ini juga ada.

"Teroris! Sok kearab-araban! Sok dekat dengan Tuhan!" Lainnya tak kalah keras berteriak, menunjuk-nunjuk orang-orang yang berusaha berjalan di jalan yang benar, padahal pada Tuhan saja mereka tak kenal.

Ah, drama.
Semua sama saja.
Mungkin benar kata orang,
             di hidup ini tak ada penjahat, tak ada pahlawan.
             Yang ada hanya orang-orang dengan agenda yang berbeda.

#drama


@magic2quote

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil