Malam



"Tarawih di mana?"

"Di rumah aja."

"Nggak ke masjid? Mayan loh pahalanya kalo jamaah."

"Perempuan itu sholatnya lebih utama di rumah. Udah malem juga soalnya."

"Iya sih..."

"Tapi?"

"Tapi malu nggak sih sama Alloh?"

"Malu kenapa?"

"Kalo disuruh dateng ke masjid malem, kita bersembunyi di balik alasan itu. Alasan yang disampaikan kepada kita untuk menjaga keamanan dan keselamatan kita."

Perempuan itu mengambil jeda, membiarkan perempuan yang duduk di hadapannya meraih gelas kopi lalu menyeruput isinya.

"Padahal walaupun lebih utama di rumah, tapi para lelaki kita diminta untuk tak menghalangi jika kita minta untuk sholat di masjid," lanjutnya. "Padahal kalo nongkrong ke kafe aja sampe tengah malem kita ngerasa nggak ada masalah," lanjutnya lagi.

Kopi yang ada di dalam mulut itu mendadak hampir tersembur keluar


Komentar

PWWidayati mengatakan…
keren... padat dan menohok

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil