Sahabatku Sayang, Mengapa?



Sahabatku sayang,
Aku tak bisa menghitung lagi
        berapa banyak waktu yang kita
        habiskan bersama.
Aku sudah lupa berapa jumlah kenangan
        yang sudah kita buat.
Terlalu banyak kurasa.

Sahabatku sayang,
Kau bilang kau menyayangiku bukan?
Tapi mengapa di hari kematianku
       kau tak mau berdiri
       menyolatkan jenazahku?
Mengapa kau hanya duduk bercerita
       dengan teman lain,
       berbagi kenangan tentang
       dosa-dosa masa lalu kita?
Mengapa kau justru memfoto mayatku
       lalu menyebarluaskannya
       di sosial media?
Mengapa kau buka aibku?
Mengapa kau tega memperlihatkan
       fisikku yang terbujur kaku
       yang mungkin tak sedap dipandang?
Mengapa tak kau doakan saja aku?
Mengapa tak kau mohonkan ampunan-Nya
       untukkku?
Mengapa tak kau coba selamatkan aku?

Sahabatku sayang,
Kupikir kau menyayangiku...


Sumber bacaan
Fikih Jenazah (2): Mendoakan orang yang akan meninggal

Jangan Mudah Menyebarkan Foto dan Video Korban Kecelakaan dan Tragedi Kemanusiaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil