Ulang Tahun



"Mas.."

"Ya?"

"Kau ingat ini hari apa?"

"Senin?"

"Iya. Kau tahu ini tanggal berapa?"

"Tahu."

"Lalu?"

"Lalu?"

"Iya. Lalu?"

"Lalu apa?"

"Yah, baiklah. Sepertinya kau lupa."

"Tidak. Aku tidak lupa. Mana mungkin aku lupa."

"Lalu mengapa seharian ini tak ada ucapan?"

"Ucapan?"

"Kau tak ingin mengucapkan selamat ulang tahun untukku?"

"Tidak."

"Mengapa?"

"Karena aku tak merayakannya."

"Mengapa?"

"Karena Rasulku tak pernah mengajarkannya."

"Tapi tahun lalu kau merayakannya. Aku melihat fotomu dengan kue ulang tahunmu!"

"Aku yang sekarang sudah tidak merayakan. Maaf, aku pernah memberimu contoh yang salah."

"Yah, kau boleh tak merayakannya. Tapi apa salahnya mengucapkan selamat ulang tahun buatku?"

"Aku tidak mengucapkan karena perayaan itu tak ada tuntunannya, tak pernah dicontohkan. Buatku, artinya perayaan itu tak seharusnya ada. Jika aku tetap mengucapkan selamat padamu, bukannya itu berarti sama saja aku mengaminkan bahwa perayaan itu ada dan benar?"

"Berarti kau tak sayang padaku."

"Aku sayang padamu. Sayang sekali."

"Apa buktinya kalau kau menyayangiku, sedangkan mengucapkan selamat ulang tahun untukku saja kau tak mau."

"Berarti selama ini kau hanya menilai kasih sayangku hanya dengan sebuah ucapan itu?"

"Ya kan itu salah satunya. Jika kau mengucapkan itu, artinya kau ingat ulang tahunku. Artinya kau mengingatku. Artinya kau menganggapku penting. Artinya kau menyayangiku."

"Begitu, ya?"

"Iya. Begitu. Lagipula dengan mengucapkan selamat, kan kau mendoakanku. Bukannya itu baik untukku?"

"Jadi, kau lebih memilih aku mendoakanmu setahun sekali saja di hari ulang tahunmu?"

"Ya bukan begituuuuu.."

"Dek, tenang saja. Aku mendoakan kebaikanmu setiap hari, tak perlu aku menunggu tanggal lahirmu untuk mendoakanmu. Dan, Dek, aku menyayangimu. Selalu."

"Aku butuh bukti!"

"Bukannya aku selalu menjagamu? Dek, aku akan berusaha menjagamu selama aku bisa. Jika aku tak bisa, aku menitipkanmu pada Dia yang ada di atas sana lewat doaku. Aku akan selalu menjagamu. Aku ingin nanti ke surga bersamamu. Apa itu cukup?"




Sumber ide:

Sebuah obrolan di whatsapp dengan seorang sahabat

Bincang santai: hukum mengucapkan selamat milad dan ulang tahun

Sikap yang Islami Menghadapi Hari Ulang Tahun

Why Do We Blow Out Candles On Birthday Cake?

Konsultasi Syariah: Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun - ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil