Kasihan

photo source: http://7-themes.com/7034645-beach-love-photography.html



"Jangan dibangunkan."

"Kenapa?"

"Kasihan. Biar saja dia tidur dulu."

"Adzan subuh sudah berkumandang sejak setengah jam yang lalu."

"Iya. Tapi kan dia masih lelap sekali. Dia juga pasti masih lelah sekali setelah menempuh perjalanan antar kota untuk sampai di sini semalam."

"Jadi, aku harus membiarkannya tidur?"

"Iya. Kan kasihan."

"Justru karena aku kasihan padanya, makanya aku harus membangunkannya sekarang."

"Kok bisa begitu?"

"Apa kamu tidak kasihan padanya jika nanti, hanya karena kita tak membangunkannya untuk subuh, dia harus merasakan neraka?"


--------------------

"Anak itu menangis di luar."

"Aku tahu."

"Lalu?"

"Lalu apa?"

"Lalu mengapa tak berusaha kau bantu dia? Luluskan sajalah. Apa kau tak kasihan?"

"Justru karena aku kasihan padanya, makanya belum bisa kululuskan dia sekarang."

"Kok bisa begitu?"

"Apa kamu tidak kasihan padanya jika dia lulus sekolah nanti, semisal aku tetap meluluskannya di mata pelajaran ini sedangkan dia sebenarnya belum mampu, kemudian dia bekerja tapi tak mampu melakukan apa-apa di tempat kerjanya? Apalagi yang dia tangani nanti pasien, manusia. Apa kau tak kasihan jika sampai terjadi malpraktik kemudian dia harus menjalani proses hukum karena ketidakmampuannya bekerja?"

--------------------

"Seharian dia tak keluar dari kamarnya."

"Biarkan saja dulu. Biar dia tenang."

"Sepertinya dia kesal sekali."

"Biar saja dulu."

"Ayolah. Dia anak kita satu-satunya. Apa susahnya sih membelikannya sepeda motor? Kan kita mampu. Lagipula dia juga sudah besar. Sudah bisa juga dia naik motor."

"Umurnya belum cukup untuk bisa memiliki surat izin mengemudi."

"Ah, tak harus punya itu dulu. Anak-anak seumuran dia sudah punya motor semua. Kasihan kan kalo cuma dia yang nggak punya motor."

"Justru karena aku kasihan padanya, makanya tak kubelikan motor dia sekarang."

"Kok bisa begitu?"

"Apa kamu tidak kasihan padanya, jika benar-benar kubelikan motor sekarang, lantas terjadi kecelakaan lalu lintas karena dia belum mampu berpikir panjang tentang bagaimana seharusnya menyetir motor? Bagaimana tanggung jawab moral kita sebagai orang tua?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil