Mati-Matian

image source: https://www.pexels.com


"Buat apa sih mati-matian kerja? Toh harta nggak bisa dibawa mati!" katanya.

"Nggak mati-matian kok. Biasa saja," balasmu kalem.

"Nggak mati-matian apa. Dateng kerja tepat waktu. Kalo udah kerja, serius banget, nggak balesin chat, nggak nelpon-nelpon, nggak bisa diajak ngobrol." Dia masih menggerutu.

"Kalo chatmu penting kan aku balas juga," katamu.

"Kalo nggak penting nggak dibales."

"Ya kan namanya juga kerja."

"Makanya itu kubilang. Kerjanya mati-matian."

"Ini bukan matian-matian. Ini bekerja. Kerja itu ibadah. Harus serius. Masak ibadah main-main?"

Lalu dia terdiam, tak lagi menggerutu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil