Spion


image source: http://macantua.com


"Orang-orang ini.. Mau belok kok nggak pake nengok. Harusnya kan nengok dulu kek ke belakang. Lihat dulu ada kendaraan tidak. Untung tadi di belakangnya lagi sepi. Untung juga jarak kita masih lumayan jauh. Kalo nggak, udah ketabrak dia."

"Kamunya ini yang aneh."

"Kok jadi aku yang aneh?"

"Ya ngapain juga di harus nengok ke belakang. Kan dia tadi udah liat dari spion. Kan itu fungsinya spion. Itu alasan kenapa sepeda motor harus ada spionnya. Biar pengendaranya nggak perlu nengok-nengokin kepala, tinggal ngecek spionnya aja."

"Terus, kenapa aku yang aneh?"

"Ya apa namanya kalo gitu? Dari pabrik udah dikasih spion yang ukuran standar. Spion yang memang secara bentuk dan ukuran sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengendara, sudah diperhitungkan bisa tidaknya dipergunakan untuk melihat kondisi di belakang. Eh, malah spionnya kamu ganti yang lebih kecil. Katamu yang asli itu kelebaran, nggak gaul. Atau, kalau nggak kamu ganti, spion kamu bengkokkan ke dalam. Katamu buat lucu-lucuan. Atau, kalau nggak, malah kamu lepas, spionnya. Katamu kalau ada spion tuh motormu jadi kayak kerbau, ada sungu, ada tanduknya. Terus, kalau mau belok, kamu kebingungan nengok kanan-kiri, puter kepala. Apa coba namanya kalau tidak aneh? Dikasih fasilitas yang memudahkan, tidak dipakai, malah memilih cara yang lebih ribet. Coba, kata apa yang lebih sesuai untuk menggambarkan kamu selain aneh?"

"Bodoh?"

"Hahahaha... Ya, terserah padamu sajalah."



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil