Tiga Menit

Image ©Amanda Smith (http://elizabethavedon.blogspot.co.id)


"Tiga menit lagi.. Masih tiga menit.. Jangan kau akhiri dulu," katanya.

Ada nada enggan di sana. Enggan mengakhiri hubungan lewat telpon yang padahal semenjak tadi hanya berisi hening.

"Iya," katamu dengan penuh kesabaran.

Lalu kembali ada hening. Kedua matamu kau pejamkan. Sama tak inginnya untuk mengakhiri panggilan. Tapi tak juga menemukan apa pun untuk dikatakan. Tak juga bisa menemukan keberanian untuk memintanya bertahan.

Jadi kau hanya bisa berharap memiliki kekuatan untuk dapat membekukan waktu. Jadi kau berharap tiga menit ini tak akan berlalu. Jadi kau masih akan terus bisa mendengar hembusan napasnya. Tak perlu banyak kata. Hanya itu saja asal kau tahu bahwa dia masih ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil