Belum Siap



"Kapan kamu mau pakai jilbab?"

"Nanti. Aku belum siap."

"Kapan kamu siapnya?"

"Tunggulah. Aku mau menjilbabi hatiku dulu."

"Bagaimana caranya menjilbabi hati?"

"Ya.. pokoknya nanti lah."

"Mengapa tak sekarang saja?"

"Aku belum siap."

"Berjilbab itu wajib. Tak perlu menunggu siap. Karena mati juga tak akan menunggu kita siap."

"Kau ini siapa memangnya sok menasihatiku? Sudah merasa hebat kamu?"

"Memangnya kamu sendiri sudah sehebat apa sampai tak lagi mau menerima nasihat?"

Aku diam, hanya menatap tak suka padanya. Pada dia yang ada di dalam cermin sana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil