Kedatangan



"Rapi bener.."

"Harus, dong. Hari ini aku dapet tugas khusus. Ada tamu spesial yang mau datang."

"Siapa?"

"Bapak X, wakil rakyat, penyambung aspirasi. Orang besar. Jadi wajarlah jika aku berdandan serapi ini."

"Mantap juga persiapanmu."

"Loh, harus itu. Untuk menyambut tamu sepenting itu, persiapan memang harus mantap. Kalo tak penting, buat apa lah aku bersiap seperti ini."

"Itu. Jika dianggap penting, pasti kita akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya kan ya?"

"Tentu saja. Tapi, tunggu. Aku merasa kamu akan mengatakan sesuatu padaku."

"Itu. Katamu, untuk menyambut kedatangan tamu yang kita anggap penting, seharusnya kan kita melakukan persiapan yang mantap. Berarti, dia itu tak penting buat kita, ya? Kita tahu dia pasti akan datang, tapi kok rasanya tak serius kita menyiapkan penyambutannya."

"Dia? Dia siapa?"

"Malaikat pencabut nyawa."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil