Minggu Pagi Ini

Pantai Kota Baru, Ternate, Maluku Utara


Ditulis untuk menjawab tantangan
dari IG @30haribercerita


MINGGU PAGI INI AKU TERBANGUN DI antara silaunya cahaya matahari. Ah, sial. Aku kesiangan lagi. Subuhku terlewat lagi. Padahal kemarin aku sudah berjanji untuk tak melewatkannya lagi. Tapi tetap saja.

Seharusnya aku bisa lebih baik dari ini. Seharusnya, kuusahakan di awal waktu tidurku malam tadi. Tapi, tidak. Yang kulakukan justru menghabiskan malamku berkutat dengan ponselku. Sibuk membaca berita ini itu yang nanti tak akan di tanyakan ketika matiku. Sibuk menonton video tak penting ini dan itu. Aku bahkan tertawa terbahak-bahak hanya karena menonton video orang-orang menjahili kawannya sendiri, merekam tingkah mereka yang sedang mabuk hingga tak menyadari dirinya sedang menciumi dan MEMELUK TIANG LISTRIK. Padahal apa coba manfaatnya? Tak ada.

Ah, bagaimana ini? Menyebalkan sekali. Sebalnya aku pada diriku sendiri. Bisa-bisanya kulewatkan lagi subuhku seperti ini. Bagaimana aku akan mempertanggungjawabkannya nanti?

Apalagi, semalam.. ah, semalam aku ingat sekali. Aku bahkan menuliskan komentar yang kini tak terdengar lucu sama sekali. Yang sekarang, jika kuingat aku malu sekali. Aku harus cepat-cepat menghapusnya setelah ini. Semalam kutulis begini, "Tenang saja, nanti kalo mati tak akan sepi, ASALKAN DIIRINGI MUSIK DANGDUT."

Ternate, 21 Januari 2018
@30haribercerita #30hbc1821 #30hbc18mengarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil