Tahun Baruan

Image source: http://www.lamudi.co.id


"Malem tahun baru mau ke mana kita?"

"Nggak ke mana-mana."

"Masak nggak kemana-mana?"

"Memangnya harus ke mana-mana?"

"Ya nggak juga sih. Cuman ya masak nggak ke mana-mana?"

"Memangnya mau ke mana?"

"Ya ke mana kek.. Keluar gitu.. Masak nggak ke mana-mana?"

"Memangnya mau ngapain kalo keluar?"

"Keliling kota lah.."

"Terus, apa manfaatnya?"

"Ya buat seneng-seneng aja. Ngerayain pergantian tahun."

"Tapi aku nggak ngerayain tahun baru."

"Haisshh.. Udahlah. Kalo nggak mau keluar ya udah. Jadi nyebelin!"

"Kok nyebelin. Ya kan aku cuman nanya."

"Kamu tuh kayak dulu nggak pernah keluar aja pas tahun baru. Kayak dulu kamu nggak pernah ngerayain tahun baru aja!"

"Ya kan itu dulu. Sebelum aku tahu kalo itu salah."

"Udah ah. Males ngomong sama kamu. Ujungnya pasti mau nasihatin aku tentang agama!"

"Iya, sih. Ya kan aku abang kamu. Tugasku ngejaga kamu. Ya masak aku harus diem aja lihat kamu melakukan kesalahan?"

"Apa sih salahnya. Orang nggak ngapa-ngapain juga. Cuman keliling kota aja."

"Iya, maaf. Aku salah. Bukan melakukan sesuatu yang salah. Tapi tidak bermanfaat. Buat hidupmu. Buat akhiratmu. Ini sudah 2018, masak kamu belum mau berubah?"



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil