Koleksi



"Liat, liat. Gamis ini lucu, deh!" Aku menyorongkan layar ponsel ke arahmu.

Kamu yang sedang menikmati pemandangan kota di bawah sana segera menoleh. Kepalamu terangguk-angguk.

"Iya."

"Gitu doang?" tanyaku.

"Kamu mau beli?" tanyamu.

Aku tersenyum lebar. "Lucuu," kataku. "Kamu nggak?"

Kamu menggeleng pelan. "Dua bulan lalu udah beli."

"Ya ini kan beda. Modelnya ini lucu, loh. Lain. Keliatan elegan gitu. Udah gitu murah. Free ongkir lagi."

Kamu menggeleng.

"Ayolaah.. Bajumu tuh cuma itu-itu saja."

"Gapapa."

"Cewek tuh koleksi bajunya harus banyak. Biar bisa ganti-ganti. Apa nggak malu bajunya nggak ganti-ganti?"

"Aku malu kalo punya koleksi baju terlalu banyak."

"Kok malah malu? Bangga dong harusnya."

"Malu. Rasulullah saja, yang jelas-jelas manusia pilihan, hidupnya sederhanaaa banget. Ga ngerasa perlu punya koleksi baju," katamu. "Aku ini bukan siapa-siapa jika dibandingkan beliau. Tapi...." Kamu menggantung kalimatmu dan mengangkat bahu.

#20180206

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil