Maaf


"Udah, nggak usah nengok-nengok."

"Beneran ngajak berantem tu orang. Habis mendahului dari kanan kok tiba-tiba langsung belok ke kiri. Nyelakain orang tau!"

"Yang penting kan kita nggak papa. Udah."

"Kamu tuh, jadi orang jangan terlalu baik kenapa, sih?"

"Ya masak ga boleh jadi orang baik?"

"Ya cuman kamu itu terlalu baik. Semua semua dimaafin. Orang udah ngefitnah kamu kayak waktu di kantor itu, separah itu, bisanya kamu maafin."

"Kok jadi bahas masalah itu. Yang udah ya udahlah."

"Ya ga bisa gitu dong. Dia tuh udah kebangetan. Kan dia tuh deket sama kamu. Apa-apa curhatnya ke kamu. Bisanya loh dia ngomongin kamu di mana-mana, ngejelek-jelekin kamu gitu. Terus, bisanya kamu ini maafin dia segampang itu?"

"Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa."

#20180214

Allah SWT berfirman:
اِنْ تُبْدُوْا خَيْرًا اَوْ تُخْفُوْهُ اَوْ تَعْفُوْا  عَنْ سُوْٓءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيْرًا
"Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya, atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 149)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil