Utang Puasa

Jalam Ciu, Telukan, Sukoharjo (dokumen pribadi)



"Masih ada utang puasa?" tanyanya tiba-tiba setelah lama diam memandangi langit merah di luar sana.

"Masih.... Mmmm... Masih ada dua kayaknya," jawabmu santai dengan sebelah tangan berada di setir mobil.

"Mau dibayar kapan?"

"Aaah.. nanti sajalah."

"Udah mau Ramadhan lagi loh."

"Ya kalo nggak bisa kebayar tahun ini, kan masih ada tahun depan. Bisa kok utang puasa dibayar tahun depannya lagi."

"Yakin?"

"Yakin. Bisa kok. Aku pernah denger pengajian tentang itu. Kata ustadz boleh kok dibayar di tahun berikutnya."

"Bukan yang itu."

"Terus?"

"Yakin umurmu sampai di tahun depan?"

Kemudian kamu tak menjawabnya lagi.


Sukoharjo, 16 Mei 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil