11 - 23



"Yang bener itu tarawih sebelas rekaat apa dua puluh tiga, sih?" tanyaku.

"Bener semua," jawabmu.

"Tapi mana sebenernya yang lebih baik? Sebelas apa dua puluh tiga?"

"Semuanya baik."

"Menurutmu, kita sebaiknya ikut di masjid yang mana? Yang rakaatnya sebelas atau dua puluh tiga?"

"Kita? Di rumah. Perempuan itu sholatnya di rumah. Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka(1)."

"Ah, iya."

"Sebelas maupun dua puluh tiga, tak ada masalah. Bacalah dasarnya. Baca sejarahnya. Belajar. Supaya lebih faham."

"Ah, iya juga."


Surakarta, 9 Juni 2018

------------------

“Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka.” (HR. Ahmad)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil