Terbalik



"Adzan magrib!" seruku.

Cepat-cepat aku membaca doa lalu meneguk air putih yang sudah disediakan di atas meja. Segarnya.

Alih-alih ikut membaca doa berbuka puasa, kamu meneguk air putihmu terlebih dahulu, lalu baru membaca doa.

"Heh, ga kebalik, tuh?" tegurku. "Masak minum dulu baru baca doa?"

Kamu tersenyum. Kemudian kembali meneguk air putih di gelasmu.

"Ketika hendak membatalkan puasa dengan makan dan minum bacalah basmalah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya 'Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu" (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya). (1)"

"Hmm?"

Kamu tersenyum lagi. "Kepanjangan, ya? Intinya, sebelum makan atau minum untuk membatalkan puasa, ucapkan basmallah."

"Itu aja? Terus kapan baca doa berbuka puasanya?"

"Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa : “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah. (2)"

"Aneh.. Masak habis buka baru baca doa?"

"Kok aneh? Coba perhatikan lagi arti doanya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."

Aku mengangguk-anggukkan kepala."

"Jadi, nggak kebalik, kan?"

"Iya. Jadi, baca basmallah, membatalkan puasa, lalu baru baca doa, ya?"

Kamu mengangguk. "Pinterr," katamu.


Surakarta, 9 Juni 2018
#Terbalik #30CeritaRamadan .
----------

(1) HR Abu Daud, Ahmad, dan At Tirmidzi

(2) HR. Abu Daud

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dari Jendela Bus

Bulan Separuh

The World is On Fire, Tentang Serial Daredevil